Sejarah Asal-usulnya Stasiun Depok Lama (STADELA)
Sejaran dan Fakta Stasiun Depok Lama
1. Sudah ada sejak tahun 1930-an
Wow, udah lama banget dong ya. Sebelum, kemerdekaan RI. Menurut berita dari radardepok.com sudah ada pada tahun 1930 sejak kolonial Belanda dioperasikan pertama kali, rel kereta api ini sudah ada. Di sini, sistem angkutan kereta api pertama kali disediakan sebagai alat transportasi. Usia Stasiun Depok Lama sudah ada sekitar 89 tahun semenjak pengoperasian pertama.
2. Memiliki 4 Jalur Aktif
Di Stasiun Depok Lama ada 4 jalur aktif yang digunakan. Yaitu jalur 1 dan 2 untuk tujuan Jakarta Kota, Jatinegara, Duri, Angke, dan Tanah Abang. Dan jalur 3 biasanya digunakan untuk arus kereta api yang hanya sampai Stasiun Depok Lama lalu dioperasikan kembali ke Jakarta Kota. Dan yang terakhir jalur 4 untuk tujuan Citayam, Bojong Gede, Cilebut, dan Bogor.
3. Ada dua sekolahan dan gereja
Di area Stasiun Depok Lama terdapat dua sekolah yaitu SDN 2 Depok dan SDN 4 Depok. Selain itu terdapat gereja, yaitu gereja Kristen Pasundan Jemaat Depok. Letak gereja diampit kedua sekolah tersebut.
4. Terowongan
Terowongan Stasiun Depok Lama digunakan masyarakat yang tinggal di sebrang stasiun. Sebelum ada terowongan, masyarakat yang tinggal disebrang stasiun selalu nyebrang melintasi rel kereta api. Untuk mengurangi angka kecelakaan dibuatlah terowongan. Kalo sekarang sih di hampir semua stasiun punya terowongan buat penumpang. Bagus untuk meminimalisir angka kecelakaan.
5. Menjadi bagian yang tak terpisahkan
Setiap hari kerja sekitar 40 ribu – 50 ribu orang bepergian melalui stasiun dengan luas bangunan 144 meter persegi ini. Mulai dari berangkat kerja, pulang kerja, atau bepergian untuk keperluan lain. Alhasil, Stasiun Depok Lama menjadi bagian tidak terpisahkan dari perjalanan hidup masyarakat Kota Depok dan sekitarnya. Demikianlah menurut sejarawan dan penulis buku Depok Tempo Doeloe, Yano Jonathans.
6. Jerih payah seorang letnan
Pendirian stasiun Depok merupakan bagian dari jerih payah seorang letnan 1 bernama David Maarschalk. Dia dipercaya oleh pemerintah kolonial Belanda untuk membangun perlintasan kereta sepanjang 58.508 meter, menghubungkan Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor).
Tujuannya, demi memudahkan pengangkutan hasil bumi dan rempah-rempah dari Bogor dan sekitarnya ke Batavia. ”Waktu itu, buah-buahan dan palawija di Batavia mayoritas berasal dari kawasan Bogor dan Depok,” terang Yano.
7. Resmi dibuka pada 31 Januari 1873
Pada masa itu, kenang Yano, stasiun dan perlintasan dibangun diatas tanah liar yang dikelilingi oleh area persawahan warga. Setelah memulai pembangunan rel pada 1869, akhirnya perlitasan kereta Jakarta-Bogor dibuka untuk umum pada 31 Januari 1873.
8. KRL pertama beroperasi pada 1 Mei 1930
”Pada 1 Mei 1930, kereta api listrik Jakarta-Bogor resmi beroperasi,” imbuh Yano. Menurut Yano, beberapa bangunan peninggalan pembangkit listrik ini masih bisa dilihat sekarang. Salah satunya, gardu sentral dekat Stasiun Depok dan gardu Kedung Badak dekat Bogor. Setelah dilalui oleh kereta berbahan bakar uap dan listrik, memasuki tahun 1960-an, giliran kereta diesel yang melintasi stasiun berjalur tunggal ini.
9. Menjadi Stasiun Besar Mewah
Sekarang ini, Stasiun Depok telah menjelma menjadi stasiun berkelas Besar C seluas 144 meter persegi, dengan empat jalur efektif dan 447 rute perjalanan kereta. ”Belum termasuk 12 perjalanan kereta barang, dan enam lokomotif,” ucap Basuki. Menurut Basuki, pihak stasiun berkomitmen untuk melakuan perbaikan dan peningkatan fasilitas stasiun. Sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
10. Transortasi yang Hemat dan Nyaman
”Karena kereta, selain hemat energi, juga hemat ongkos, muat banyak penumpang dan mampu mengantarkan penumpang ke tujuan tanpa terjebak macet,” tandasnya.(*)
Sumber: Radar Depok
Rumah Dekat Stasiun Depok Lama
Anda sedang mencari rumah dekat stasiun Depok Lama? Saya menawarkan 2 pilihan, untuk jenis 1 dan 2 lantai. Perumahan ini namanya Griya Tavisha, yang tersedia sebanyak 39 unit. Perumahan satunya bernama Athmar Residence, ini tinggal 1 unit aja. Silakan, lihat gambarnya dibawah ini untuk luas bangunan dan tanahnya.
1. Griya Tavisha, Cilodong, Dekat Grand Depok City (GDC) dan Alun-Alun Depok
Komentar
Posting Komentar